Mertua dan Menantu
oleh maz ian pada 05 Mart 2012 pukul 21:21 ·
Pada
suatu hari dua orang wanita membawa seorang pemuda ke hadapan Raja
Salomo. Kedua wanita itu mengaku bahwa pemuda itu adalah menantunya.
Salomo terdiam sejenak kemudian ia berkata, “Ambilkan pedangku yang
tajam dan aku akan membelah pemuda itu menjadi dua. Kalian
masing-masing akan memperoleh separuh dari pemuda itu.” Wanita pertama
berkata, “Ya benar, belahlah pemuda itu.” Wanita yang kedua terkejut dan
berkata, “Ampun, Baginda. Mohon Baginda tidak mencurahkan darahnya,
saya rela pemuda itu menjadi menantunya. Asal ia tidak dibunuh.” Salomo
pun berkata, “Kalau begitu berikan pemuda itu pada wanita yang
pertama.” Penasehat Raja berbisik kepada Raja Salomo, “Tapi Baginda,
bukankah wanita yang pertama itu yang meminta agar pemuda itu dibelah
saja?” Raja Salomo tersenyum dan berkata, “Justeru karena itu saya tahu
bahwa ia pasti adalah mertuanya.”
Renungan:
Mertua dan menantu: jauh tapi dekat, dekat tapi jauh. Sehingga seringkali memunculkan stereotip buruk. Padahal kan tidak mesti begitu, kalau keduanya saling memahami.
Renungan:
Mertua dan menantu: jauh tapi dekat, dekat tapi jauh. Sehingga seringkali memunculkan stereotip buruk. Padahal kan tidak mesti begitu, kalau keduanya saling memahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar